Contoh Semiotika dalam Kehidupan Sehari-hari


Semiotika dalam kehidupan sehari-hari 

Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda. Semiotika diambil dari kata bahasa yunani: semeion, yang berarti tanda. Tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu. Proses mewakili itu terjadi pada saat tanda itu ditafsirkan hubungannya dengan yang diwakilinya. Proses tersebut disebut sebagai semiosis. Semiosis adalah proses di mana suatu tanda berfungsi sebagai perwakilan dari apa yang ditandainya. Proses semiosis sering disebut sebagai signifikansi/significationmisalnya burung garuda mewakili Indonesia. Proses tersebut disebut sebagai semiosis.

Peirce seperti yang dikutip oleh Noth (Hoed, 1992, hlm. 3) berpendapat bahwa “triple connection of sign, thing signified, cognition produced in the mind”. Artinya, ketiga koneksi dari tanda, sesuatu yang disignifikasi, dan kognisi dalam semiotika dibentuk dalam pikiran.Di halaman yang sama Peirce juga mengatakan bahwa “Nothing is a sign unless it is interpreted as a sign” atau tanda tidak akan terbentuk jika kita tidak menganggapnya sebagai tanda. 

Sumber:  https://serupa.id/semiotika-pengertian-simbol-dan-tanda-tanda/

Lalu apa contoh semiotika dalam kehidupan saya?

Mendapati tugas pertama ini membuat saya berpikir cukup lama untuk mencari benda disekitar saya yang memiliki tanda bagi saya pribadi. Saya pun akhirnya mulai melihat benda-benda yang ada disekitar saya dan berusaha memahaminya. Rasanya sulit sekali. Tetapi saya tetap mencobanya. Lalu tidak sengaja pandangan saya tertuju pada sudut laptop saya yang terlihat pecah dan penyok. Melihat itu saya spontan tersenyum dan bicara "ini dia". Saya pun jadi teringat dengan kisahnya. 

Saat itu saya sedang menempuh pendidikan di SMK. Setiap harinya, sejak awal masuk SMK saya berangkat dan pulang sekolah bersama sahabat saya dengan mengendarai motor. Karena rumahnya searah dengan sekolah jadi saya mengajaknya untuk berangkat dan pulang bersama saya. Hari-hari berjalan seperti biasanya. Sampai suatu ketika pada hari Selasa, sepulang sekolah sekitar pukul 4 sore saya dan sahabat saya mengalami kecelakaan. Saya ingat hari itu hari Selasa dari seragam yang saya kenakan. Kejadian tersebut masih terekam jelas dalam ingatan saya. 

Hari itu, saya dan sahabat saya berencana untuk mampir membeli jajanan setelah pulang sekolah. Posisinya saya dibonceng oleh sahabat saya. Ia mengendarai motor dengan kecepatan rata-rata. Tempat yang ingin kami tuju pun sudah semakin dekat, hanya dengan melewati tiga tikungan lagi kami akan sampai. Ketika melewati tikungan pertama, di depan kami ada kendaraan bermotor yang dikendarai oleh siswi SMP. Posisinya kami di lajur kiri dan siswi SMP itu di lajur kanan. Saat hampir melewati tikungan kedua yang berbelok ke kiri, siswi SMP tersebut mengambil kiri jalan, posisinya sekarang berada di depan kami.Kemudian mereka berhenti secara tiba-tiba tanpa memberi sen, sehingga membuat sahabat saya terkejut lalu mengerem mendadak dan berusaha menghindari motor siswi SMP tersebut agar tidak tertabrak dengan membelokan setang motor ke kanan yang kemudian kami terjatuh ke kanan jalan. Kaki kanan sahabat saya tertimpa motor dan saya yang jatuh dengan posisi badan sebelah kanan menyentuh jalan seperti seseorang yang berbaring menghadap kanan. Siswi SMP tersebut terlihat diam dan kebingungan. Beruntungnya kami ada bapak-bapak yang baik hati menolong kami. Alhamdulillah kecelakaannya tidak parah, hanya saja kaki kanan sahabat saya terluka. Siswi SMP tersebut akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada kami dan kami pun memaafkannya. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak yang sudah menolong kami. Rencana kami untuk membeli jajanan pun dibatalkan, karena pikiran kami setelah kejadian itu, hanya ingin segera sampai di rumah. Karena kaki sahabat saya terluka, akhirnya saya yang mengendarai motor.

Sesampainya di rumah sahabat saya, Mamahnya pun terlihat kebingungan karena melihat kami berdua  tertawa dengan air mata. Setelah itu, luka di kaki sahabat saya segera diobati dan saya pun langsung berpamitan untuk pulang ke rumah. Setelah saya sampai di rumah saya pun bercerita kepada ibu saya tentang apa yang terjadi. Saat malam tiba, sekitar pukul 7, saya ingin mengerjakan tugas. Saya pun mengeluarkan isi tas saya. Pada saat itulah saya melihat sudut laptop saya yang pecah dan penyok. Kerusakan pada sudut laptop tersebut menjadi tanda bahwa saya pernah mengalami kecelakaan. 

Jadi kerusakan laptop saya ini adalah contoh semiotika. Sign-nya adalah sudut laptop yang pecah dan penyok. Kemudian object-nya adalah laptop itu sendiri dan interpretant-nya adalah tanda saya pernah mengalami kecelakaan motor. 

Sekian contoh semiotika dalam kehidupan saya, Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos, Metafora, dan Metonimi pada video musik "Wonderland Indonesia"

Review Jurnal

Pengalaman Estetis Terkait Lagu Dere - Kota